Ini Harapan Industri Otomotif Pada Jokowi

From Human's Love
Revision as of 15:49, 1 July 2020 by Neckhubcap72 (talk | contribs) (Created page with "Misalnya, penghargaan Primaniyarta, penghargaan tertinggi dari pemerintah Indonesia kepada eksportir yang berprestasi. Semakin hari, perubahan liberalisasi ekonomi Indonesia m...")
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Jump to: navigation, search

Misalnya, penghargaan Primaniyarta, penghargaan tertinggi dari pemerintah Indonesia kepada eksportir yang berprestasi. Semakin hari, perubahan liberalisasi ekonomi Indonesia menjadi daya tarik tersendiri bagi perusahaan multinasional untuk melebarkan sayapnya di dalam industri otomotif Indoneisa ini. Padahal, jumlah pengapalan mobil Indonesia ke Vietnam sebelumnya lumayan besar, yakni sekitar 30-40 ribu unit per tahun. JAKARTA- Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian membidik jumlah ekspor mobil tahun 2019 akan menembus 400 ribu unit atau naik 15,6 persen dibanding capaian tahun 2018 sebesar 346 ribu unit.


Ikhwal tak banyak perubahan dalam komposisi passenger cars dan commercial car bisa dipahami karena tidak ada perubahan berarti dalam komposisi produksi mobil di Indonesia yang kebanyakan mobil penumpang. Sementara itu, guna semakin menggenjot nilai ekspor dari sektor industri manufaktur, diperlukan harmonisasi regulasi di lintas kementerian. Raksasa ekonomi dunia tersebut seakan selalu mengebut dalam hal pengembangan teknologi di bidang apapun, tak terkecuali otomotif.
Singkatnya, kami membantu swasta melebarkan sayap industri yang berarti mempekuat perekonomian Thailand di samping menjaga kepentingan nasional dengan mempermudah pengurusan investasi, mempromosikan Thailand sebagai basis produksi, serta menyusun masukan bagi pemerintah,” papar Vichai. Dalam upaya meningkatkan daya saing KUKM lokal, Kemenkop dan UKM bekerja sama dengan Institut Otomotif Indonesia (IOI), serta pemerintah daerah, untuk mengadakan program pengembangan daya saing dan kemitraan KUKM Indonesia dengan pihak terkait.

Thailand yang sedang berkembang, sementara beberapa pasar ASEAN tampaknya hampir belum dimanfaatkan: Filipina (8%), Indonesia (4%) dan Vietnam (2%), dimana ketiga negara ini adalah negara dengan jumlah penduduk yang sangat padat. pt sgb , Jakarta - Perkembangan pasar otomotif Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang sangat signifikan pascatahun 2010. Menengok Potensi Pasar Linear dengan produk otomotif, pasar otomotif domestik paling potensial adalah pada mobil Multi Purpose Vehicle (MPV).
Untuk itu, Victoria mengharapkan supaya pengembangan UKM komponen otomotif perkampungan industri kecil Pulo Gadung dapat diwujudkan dalam rangkap pengembangan industri otomotif Indonesia berkelanjutan. Tantangan-tantangan tersebut harus segera diatasi oleh pemerintah dan para pelaku industry otomotif sebab sektor otomotif menjadi penyumbang ekspor terbesar ketiga di dalam negeri.
Nilai tersebut menjadi yang terbesar ketiga setelah industri makanan dan minuman (32,84%) dan subsektor industri barang logam komputer, elektronik, optik, dan peralatan listrik (10,71%). Mereka juga komitmen ingin masuk bangun industri kendaraan listrik dengan target produksi di tahun 2022,” paparnya. Pelemahan serempak mata uang beberapa negara berkembang, menjadi bukti terampuh perlunya menggenjot laju investasi dan daya saing industri, khususnya sektor-sektor yang selama ini menjadi penggerak utama laju perekonomian.

Kalau CEPA dengan Australia itu terbuka, maka ada satu juta pasar yang terbuka untuk ekspor otomotif kita ke sana. Sebagai wilayah pusat produksi untuk wilayah Asia dan dunia, sektor otomotif di Asia Tenggara telah mengalami peningkatan CAGR sebesar 11% antara 2010 dan 2015. Namun, tingginya demand atas mobil di Indonesia tindak selaras dengan peringkat Indonesia pada industri manufaktur.
Sementara itu Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Aas Asikin Idat memproyeksikan dapat mengekspor pupuk Urea, Amoniak dan NPK hingga akhir 2018 dengan nilai Rp8,31 trilliun. Meski begitu, tahun 2014 dan 2015 mencatat tren pelambatan penjualan mobil yang disebabkan oleh factor eksternal seperti meningkatnya biaya down payment (DP), pencabutan subsidi bahan bakar, dan inflasi yang seringkali melemahkan kepercayaan konsumen terhadap pasar otomotif.
Dalam menghadapi MEA, industry otomotif Indonesia bukan hanya bersaing di kawasan ASEAN menghadapi Thailand namun Indonesia akan bersaing dengan negara-negara di dunia lainnya yang telah berada di urutan atas ekspor terbesar di dunia seperti Tiongkok dengan penjualan 21, 9 juta unit, Amerika Serikat 15, 6 juta untit, Jepang 5,3 juta unit dan Brasil 3,6 juta unit.
Tepatnya tahun 1969 hingga awal 1970-an ketika pemerintah membuka keran impor komponen mobil maupun mobil utuh dari negara-negara produsen otomotif ke tanah air melalui perusahaan Agen Pemegang Merek (APM). Penjualan kedua merek itu membuat merek China mencuri 1,5% pangsa pasar otomotif nasional. Sedangkan untuk investasi asing yang khusus sektor otomotif baik industri maupun jasa (perdagangan dan reparasi) tercatat mencapai Rp 21,6 triliun meningkat 13% dari tahun sebelumnya Rp 19 triliun.